As climate pressures become more prevalent in our daily lives, various reports have shown that the most severe harms from climate change fall disproportionately upon vulnerable and marginalized communities. They are least able to prepare for the impacts and are often left out of the conversation. Thus, we can’t talk about climate change if we don’t also talk about social inclusion.
Program penelitian ini berjudul “Efektivitas Pelaksanaan Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan dalam Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca”.Melalui Paris Agreement Indonesia telah berkomitmen untuk berkontribusi secara nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC) dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29% dari skenario business as usual (BAU) dengan upaya sendiri dan 41% dengan dukungan internasional yang memadai pada tahun 2030. Komitmen ini telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Melalui Paris Agreement Indonesia telah berkomitmen untuk berkontribusi secara nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC) dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29% dari skenario business as usual (BAU) dengan upaya sendiri dan 41% dengan dukungan internasional yang memadai pada tahun 2030. Komitmen ini telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Salah satu agenda penting untuk melaksanakan komitmen ini adalah Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Pada RPJMN 2020-2024, target capaian RHL ditetapkan seluas 420.000 hektar setiap tahunnya sehingga selama lima tahun total target capaian RHL ditetapkan seluas 2,1 juta hektar
SelengkapnyaKampanye publik secara online dilakukan dengan memanfaatkan media sosial untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas
Diskusi publik bertujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian atau merilis hasil penelitian yang akan dilakukan dalam bentuk webinar.
Diskusi akan membahas rekomendasi kebijakan dalam bentuk Policy Paper sebagai bahan rekomendasi perbaikan kebijakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dengan para stakeholder dan pakar.